Selasa, 15 April 2014

Hai, kamu.

Hai, kamu.


Haha I know itu semacam kode yang enggak jelas buat siapa. Beberapa hari yang lalu sempet heboh ngepost link itu di mana-mana. Buat seseorang di masa depan, kata link itu.
Sudahkah kamu membacanya?

Ah, saya ingin klarifikasi sedikit. Awalnya saya pikir saya setuju seratus persen dengan tulisan itu. Benar-benar menggambarkan perasaan saya ke kamu. Tetapi ternyata, tidak.

“You’ve probably loved a girl (or more) before me, and that’s okay. I’m sorry though if you’ve gotten hurt and I wasn’t there to make you feel better. I’ve been in love before you, too, and I’ve also gotten my heart broken and feel like nobody could really understand.”

“You’ve probably loved a girl (or more) before me, and that’s okay.”

“THAT’S OKAY.”

Well, itu kebohongan terbesar ternyata buat saya. Nyatanya, sekarang saya tidak enggak apa-apa. Saya sangat apa-apa.

Akhir-akhir ini saya menemukan sosok kamu pada seseorang. Yah, walalupun kita tahu, engga ada yang tahu apakah orang itu jadi kamu atau enggak. Kemudian one day, saya dengar orang itu sedang menghabiskan waktunya bersama cewe lain. Dan kamu bisa tebak gimana? Ya, saya masih sebocah itu yang langsung merasa saya kalah. Kalah cepat untuk bertemu kamu.

Maafkan saya yang sepertinya tidak siap jika mendengar kamu sedang bersama perempuan lain. Yah, walaupun saya tahu akhirnya kita nanti bersama. Saya cemburu? Well, mungkin.

Ide tentang kau menghabiskan waktu bersama seseorang lain di luar sana rasanya bukan sesuatu yang bagus. Saya egois? Tidak bisa membiarkanmu menikmati kebahagiaan atau mencari-cari sebelum akhirnya menemukan saya di masa depan nanti. Ya, saya egois.

Saya egois, pencemburu, dan masih sebocah itu. 

Sincerely, 



All of your imperfections lover
 -Deska

Tidak ada komentar:

Posting Komentar