Hah. Satu bulan berlalu dan gue merasakan banyak perubahan
yang terjadi.
Sekarang tanggal 16 Juni. Berarti nanti malam ada Jerman vs
Portugal. Berarti udah masuk minggu libur kuliah (gak bilang ‘yeay’ soalnya
nilai belum keluar). Berarti besok mesti ke Balairung ketemu dedek-dedek maba
emesh. Berarti besok ada SBMPTN. Nah, SBMPTN.
SBMPTN bagi gue merupakan saran pembuktian dari segala
persiapan yang udah lo perjuangin dari awal kelas 12. Sayangnya gue engga
dikasih kesempatan untuk itu hehe. Buat yang ngerasain, kalian hebat banget. Apalagi
kalau nanti udah nerima hasilnya. Kalian jauh lebih hebat. Bisa melalui,
menunggu hasilnya, kemudian menerima hasilnya dengan ikhlas –baik sesuai atau
tidak dengan keinginan- :D
Temen-temen gue cukup banyak yang ikut SBMPTN lagi tahun
ini, karena itu sekalian aja gue tulis di sini :D
Semangat buat kalian yang ikut! Gila, gue engga bisa
bayangin kalian bisa ngejar materi buat SBMPTN lagi di tengah kesibukan kalian
jadi mahasiswa di salah satu universitas dan jurusan yang mungkin emang belum
sesuai dengan keinginan kalian (bagi yang tahun ini tetap melihat untuk kuliah).
Gue sering wondering dan malu sendiri jadinya kalau ngeliat usaha kalian yang
keren-keren itu. Malah gue pernah baca tulisan tentang perjuangan seorang
senior gue di SMA dulu yang rela meninggalkan UAS salah satu mata kuliah karena
bareng sama waktu pelaksanaan SBMPTN. Alhamdulillah, ke-nekat-an senior gue itu
dibayar lunas dengan hasil lolos SBMPTN di univ dan jurusan yang emang
dipengenin.
Jadi dulu di tempat les, gue nemuin sebuah pamflet hasil
bikinan guru matematika, namanya Bang Sule. Ceritanya beliau mau ngasih
semangat ke anak-anak lesan dengan bikin kata-kata mutiara. Gue lupa dan geu nyesel engga foto kata-kata itu, tapi seinget gue ada kata-kata begini;
Jika kamu mau tahu arti satu detik; tanyakan pada peserta lomba lari
Jika kamu mau tahu arti satu jam; tanyakan pada seorang dokter
Jika kamu mau tahu arti satu bulan; tanyakan pada ibu yang
mengandung-mu
Jika kamu mau tahu arti setahun; tanyakan pada seorang pejuang SBMPTN
yang mengulang untuk tes tahun depan
Jika kamu mau tahu arti seumur hidup; tanyakan pada orang yang tidak
tahu apa passion mereka
Hahaha bingung yang di mana kata-kata penyemangatnya? Gue
lupa kayaknya ada di bawah-bawah, tapi inti dari yang gue sampaikan adalah yang
di atas itu. Gue engga mau jelasin, coba ngertiin sendiri :p kalau masih engga
ngerti dan penasaran, baru tanya gue via apa aja boleh hahaha
Nah
menyambung kata-kata di atas... gue agak ‘menyesalkan’ temen-temen lain yang
enggak ‘coba’ untuk usaha lagi padahal ia mampu dan engga ada penghalang yang
berarti. Jadi intinya cuma masalah kemauan. Hm no offense. Tapi, gimana, ya. Gue tau mungkin kalau gue jadi
mereka, gue juga ga seberani itu ngambil SBMPTN lagi. Gue cuma engga
bisa bayangin gimana rasanya kuliah engga sesuai sama passion kita, hehe. Sorry kalau bahasa gue terlalu kasar atau sok
tau atau sok-sok lainnya. Gue hanya gatau harus mendiskusikan ini dengan siapa.
Hm gue mencoba berpikir dari sudut pandang kalian dan mugnkin bisa ngebayangin, sih. Asumsi gue, pada akhirnya
kalian cocok dengan jurusan dan univ yang sekarang karena baru sadar itu passion yang selama ini engga keliatan
:D
Eh, ya sudahlah, engga penting. Pada intinya, gue berharap
kita semua mendapatkan yang terbaik dan yang sesuai dengan usaha, doa, dan restu
orang-orang terdekat kita, aamiin. Usaha engga akan pernah mengkhianati, kok :D
-Deska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar